Tentang potensi integrasi dan tren internasionalisasi dan reformasi anggaran di masa depan
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Internasionalisasi berarti perusahaan dan negara harus bersaing dan bekerja sama pada tingkat yang lebih luas. Dalam proses ini, alokasi sumber daya yang optimal sangatlah penting. Reformasi model penyiapan anggaran, seperti memperdalam reformasi anggaran berbasis nol, merupakan persyaratan yang tidak dapat dihindari untuk beradaptasi dengan pembangunan internasional. Penganggaran berbasis nol dapat memberikan respons yang lebih fleksibel terhadap perubahan pasar dan ketidakpastian lingkungan eksternal, serta konsisten dengan situasi ekonomi yang kompleks dan selalu berubah yang dihadapi oleh perusahaan dan negara dalam proses internasionalisasi.
Dari tingkat perusahaan, operasi internasional membuat perusahaan menghadapi tantangan seperti undang-undang dan peraturan, kebijakan perpajakan, dan perbedaan budaya di berbagai negara dan wilayah. Sistem anggaran yang masuk akal dan efektif dapat membantu perusahaan merencanakan sumber daya dengan lebih baik, mengurangi biaya, dan meningkatkan daya saing. Dalam ekspansi internasional, perusahaan perlu mengembangkan rencana anggaran yang dipersonalisasi berdasarkan karakteristik dan kebutuhan pasar yang berbeda. Misalnya, di pasar negara berkembang, lebih banyak investasi mungkin diperlukan untuk pengembangan pasar dan pembangunan merek; sementara di pasar negara maju, lebih banyak penekanan diberikan pada pengendalian biaya dan peningkatan efisiensi.
Bagi negara-negara, internasionalisasi juga memberikan tuntutan yang lebih tinggi terhadap pengelolaan anggaran. Pertumbuhan perdagangan internasional, investasi lintas batas yang aktif dan peningkatan proyek kerjasama internasional mengharuskan negara untuk membuat keputusan yang ilmiah dan masuk akal dalam pengaturan anggaran. Reformasi anggaran berbasis nol dapat membantu meningkatkan efisiensi penggunaan dana fiskal dan memastikan bahwa negara tersebut memiliki dukungan sumber daya yang memadai dan kemampuan tanggap dalam urusan internasional. Pada saat yang sama, internasionalisasi juga mendorong negara-negara untuk belajar satu sama lain dalam pengelolaan anggaran dan mendorong perbaikan sistem anggaran secara berkelanjutan.
Selain itu, internasionalisasi juga membawa globalisasi pasar keuangan. Aliran modal internasional lebih sering terjadi, dan faktor-faktor seperti fluktuasi nilai tukar dan perubahan suku bunga mempunyai dampak penting terhadap status keuangan perusahaan dan negara. Dalam hal ini, penyusunan anggaran perlu mempertimbangkan sepenuhnya faktor-faktor risiko eksternal tersebut dan mengurangi kerugian yang disebabkan oleh risiko keuangan melalui prediksi dan perencanaan yang masuk akal.
Singkatnya, internasionalisasi dan reformasi anggaran saling mendorong dan mempengaruhi. Reformasi anggaran memberikan dukungan dan jaminan yang kuat bagi pembangunan internasional, dan proses internasionalisasi mendorong pendalaman dan perbaikan reformasi anggaran secara terus-menerus. Dalam pembangunan di masa depan, kita harus menyadari sepenuhnya hubungan ini dan secara aktif mendorong reformasi anggaran untuk beradaptasi dengan lingkungan ekonomi internasional yang semakin meningkat dan mencapai pembangunan yang lebih baik.