Terjemahan mesin dan keamanan nasional: Waspada terhadap potensi risiko kebocoran
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Ambil contoh "Asisten Transfer File" dan applet penulisan AI. Saat memproses informasi, jika melibatkan kerahasiaan, dokumen rahasia, dll., sedikit kecerobohan dapat menyebabkan kebocoran informasi. Kebocoran tersebut dapat dieksploitasi oleh mata-mata, sehingga menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.
Prinsip terjemahan mesin adalah membangun model bahasa melalui pembelajaran dan analisis data teks dalam jumlah besar, sehingga mencapai konversi antar bahasa yang berbeda. Namun, ada beberapa bahaya tersembunyi. Pertama, korpus yang diandalkan oleh terjemahan mesin mungkin berisi informasi rahasia. Jika korpora ini tidak dikelola dan dilindungi dengan baik, korpora tersebut dapat diambil oleh penjahat, sehingga menyebabkan kebocoran. Kedua, ada juga risiko pada tautan transmisi data yang dihasilkan selama proses penerjemahan mesin. Selama proses transfer file, jika tindakan enkripsi yang memadai tidak dilakukan, informasi rahasia dapat disadap dan dicuri.
Selain itu, penggunaan applet penulisan AI juga memerlukan kehati-hatian. Meskipun dapat membantu pengguna menghasilkan teks dengan cepat, tidak ada jaminan bahwa konten yang dihasilkan tidak melibatkan informasi rahasia. Selain itu, program kecil ini juga berisiko mengalami kebocoran data saat mengumpulkan dan memproses informasi yang dimasukkan oleh pengguna.
Bagi Kementerian Keamanan Nasional, menangani risiko kebocoran akibat terjemahan mesin merupakan tugas penting. Pengawasan terhadap teknologi dan alat terkait perlu diperkuat, merumuskan undang-undang, peraturan dan standar yang ketat, serta menstandardisasi prosedur penerapan dan pemrosesan data terjemahan mesin. Pada saat yang sama, kita juga harus memperkuat publisitas dan pendidikan kepada publik, meningkatkan kesadaran masyarakat akan kerahasiaan, dan menyadarkan semua orang akan risiko yang mungkin terjadi saat menggunakan mesin penerjemah dan alat terkait, sehingga secara sadar mematuhi peraturan kerahasiaan.
Singkatnya, meskipun terjemahan mesin memberikan kemudahan bagi orang-orang, kita juga harus menyadari dengan jelas risiko kebocoran yang mungkin ditimbulkannya. Hanya dengan memperkuat pengawasan dan meningkatkan kesadaran kita dapat melindungi keamanan nasional dengan lebih baik.