"Jalinan Malam Penuh Kekerasan dan Pertukaran Bahasa di Inggris"
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Pertama-tama, bahasa adalah alat bagi orang untuk mengungkapkan pendapat dan seruannya. Dalam peristiwa kekerasan tersebut, tak ayal tingkah para pengunjuk rasa merupakan bentuk ekspresi ekstrem. Mereka berusaha menyampaikan ketidakpuasan dan kemarahannya dengan melemparkan benda-benda, memecahkan jendela, dan menyerang polisi. Namun jika terdapat saluran komunikasi bahasa yang efektif sebelum kejadian terjadi, sehingga pendapat dan tuntutan semua pihak dapat diungkapkan dan dipahami secara utuh, maka konflik dan kekerasan tersebut dapat dihindari.
Kedua, perbedaan dan hambatan bahasa juga dapat memperparah konflik. Dalam lingkungan sosial yang multietnik dan multibahasa, apabila komunikasi bahasa yang efektif tidak dapat terjadi antar kelompok yang berbeda, maka kesalahpahaman dan prasangka mudah terjadi. Imigrasi selalu menjadi topik sensitif di Inggris. Serangan terhadap hotel yang menampung imigran mungkin sebagian disebabkan oleh kurangnya komunikasi bahasa yang memadai antara penduduk lokal dan imigran, sehingga menimbulkan saling pengertian dan ketidakpercayaan.
Selain itu, dari sudut pandang pemberitaan media, deskripsi bahasa yang akurat dan jelas sangat penting untuk penyebaran peristiwa dan pemahaman publik. Jika media menggunakan bahasa yang tidak jelas, tidak akurat, atau bias dalam pemberitaannya, hal ini dapat menyesatkan masyarakat dan semakin memperburuk perpecahan dan pertentangan sosial.
Selain itu, kita juga harus memikirkan bagaimana meningkatkan keharmonisan dan stabilitas sosial melalui pendidikan bahasa. Di sekolah dan pendidikan sosial, memperkuat pendidikan multibahasa dan meningkatkan keterampilan bahasa masyarakat serta keterampilan komunikasi lintas budaya akan membantu meningkatkan saling pengertian dan toleransi antara kelompok yang berbeda dan mengurangi konflik dan kontradiksi yang disebabkan oleh hambatan bahasa.
Singkatnya, meskipun insiden kekerasan di Inggris ini tampaknya tidak terkait langsung dengan peralihan multibahasa, pada tingkat yang lebih dalam, kurangnya dan hambatan komunikasi bahasa mungkin mempunyai peran tertentu di dalamnya. Dengan memperkuat pendidikan bahasa dan membangun mekanisme komunikasi yang efektif, kita mungkin dapat mencegah dan menyelesaikan masalah sosial serupa dengan lebih baik serta membangun lingkungan sosial yang lebih harmonis dan inklusif.