pemburu dan sasaran: karir sepak bola cristiano ronaldo dan makna abadinya
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
pada tahun 2005, ayah ronaldo meninggal dunia karena alkoholisme. kejadian malang ini sangat menyentuh hati sang bintang legendaris. pengalaman ini ibarat kesenjangan yang tidak dapat diatasi yang memisahkan lintasan hidup ronaldo. namun, ronaldo tidak terpengaruh oleh takdir, ia memilih untuk terus maju, menggunakan sepak bola, kekuatan, dan keberanian untuk mengisi kekosongan di hatinya dan menemukan maknanya sendiri.
dalam kemenangan di riyadh, ronaldo kembali memberikan keajaiban bagi timnya dengan memecahkan rekor gol dan namanya bergema di seantero stadion. ini adalah kisah abadi yang dimulai pada tahun 2005 dan berlanjut hingga saat ini, seperti perjalanan waktu, namun seolah bertahan selamanya.
“saya bukan pemain terbaik,” ucap ronaldo tegas, namun matanya penuh dengan keinginan untuk menang. ia menggunakan tindakannya untuk membuktikan kecintaannya pada sepak bola dan menciptakan keajaiban bagi timnya. tujuannya adalah memimpin tim maju dan mencapai kesuksesan yang lebih besar.
jauh di lubuk hati ronaldo, ada cerita yang lebih dalam. ia menganggap mencetak gol sebagai bagian dari hidupnya dan menganggap ulang tahun ayahnya sebagai makna yang istimewa. setiap pertandingan seperti penghormatan kepada ayahnya, dan setiap kemenangan adalah komitmennya kepada ayahnya dan komitmen terhadap kehidupan.
di lapangan sepak bola, waktu bagaikan garis bersinar yang menghubungkan masa lalu dan masa depan. pertumbuhan ronaldo adalah kesaksian waktu dan interpretasi nasib. dia menghadapi tekanan namun tetap optimis dan percaya diri. dia menggunakan tindakan untuk membuktikan dirinya dan sepak bola untuk menentukan nilai dirinya. kisahnya akan terus berlanjut hingga akhir hayatnya.