Dilema Perkembangan Bubble Mart dan Pemikiran Internasionalisasi
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Strategi dan keputusan pendiri Wang Ning telah mempengaruhi perkembangan Bubble Mart sampai batas tertentu. Misalnya, upaya berlebihan untuk melakukan ekspansi yang cepat telah mengakibatkan kualitas lini produk yang tidak merata dan menurunnya kepercayaan konsumen.
Pada saat yang sama, persaingan pasar yang semakin ketat juga memberikan tekanan yang luar biasa pada Bubble Mart. Banyak pesaing yang bergegas memasuki pasar blind box untuk berbagi kue ini.
Dalam konteks ini, dapatkah Bubble Mart mengatasi kesulitan tersebut dan bergerak menuju internasionalisasi? Hal ini memerlukan pemikiran dan upaya dari berbagai aspek.
Pertama-tama, kita harus meningkatkan kemampuan inovasi produk kita. Terus meluncurkan mainan unik dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam.
Kedua, memperkuat brand building. Membangun citra merek yang baik di pasar internasional dan meningkatkan visibilitas dan reputasi merek.
Selanjutnya, dapatkan pemahaman mendalam tentang perbedaan budaya dan kebiasaan konsumsi di berbagai negara dan wilayah. Melaksanakan pengembangan produk dan pemasaran yang tepat sasaran agar lebih beradaptasi dengan pasar internasional.
Selain itu, perlu juga dilakukan optimasi manajemen rantai pasok, peningkatan efisiensi produksi, pengurangan biaya, dan peningkatan daya saing produk.
Singkatnya, Bubble Mart menghadapi banyak tantangan untuk mencapai tujuan internasionalisasinya, namun juga memiliki peluang yang sangat besar. Hanya dengan terus berupaya berinovasi dan meningkatkan kekuatan sendiri kita dapat menempati tempat di pasar internasional.