Drama mikro "Laut Merah" muncul: orang paruh baya dan lanjut usia menjadi favorit baru
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Dari “pengaduan” menjadi “perlindungan hak”:
Kombinasi pembayaran WeChat dan program mini telah memudahkan masyarakat paruh baya dan lanjut usia untuk mengakses drama "khusus" ini, namun juga memicu kontroversi mengenai "panen presisi". Saat menonton, tanpa disadari pengguna “disesatkan” oleh berbagai “rutinitas” dan akhirnya mengalami kerugian besar. Diskusi di platform sosial juga membuktikan hal ini: beberapa postingan “keluhan” dan bahkan tindakan “perlindungan hak” telah menjadi “lanskap baru” bagi masyarakat paruh baya dan lanjut usia untuk “menonton drama”.
“Zaman Keemasan” nilai emosional
Orang paruh baya dan lanjut usia memainkan peran penting dalam dunia Internet. Mereka memiliki basis pengguna yang besar serta estetika dan kebutuhan yang unik. Kebutuhan inilah yang menjadi katalis bagi "zaman keemasan" drama mikro-pendek.
- Seni “menampar wajah”: Setiap karakter dan plot mengandung emosi, dan adegan "tamparan di wajah" bergema di hati penonton. Ini bukan hanya "konflik" dalam plot, tetapi juga pelepasan emosi.
- Titik sentuh emosional: Keberhasilan drama mikro-pendek terletak pada kemampuannya dalam menyentuh emosi orang paruh baya dan lanjut usia secara akurat. Misalnya, "kecemasan hidup" dan "konflik keluarga" yang dialami oleh orang paruh baya adalah emosi yang umum dalam hidup mereka, dan "kelezatan" dan "keaslian" dari drama mikro-pendek adalah ekspresi emosional yang mereka butuhkan.
- Memanfaatkan kesenjangan informasi: Ini adalah "alat tajam" untuk drama mikro-pendek. Dengan memanfaatkan kesenjangan informasi antara masyarakat paruh baya, lanjut usia, dan generasi muda, platform ini secara akurat memenuhi kebutuhan mereka, mencapai pemasaran yang presisi, dan pada akhirnya menarik lebih banyak pengguna.
Tantangan dan pertimbangan etis
Namun, pasar drama mini juga menghadapi beberapa tantangan, seperti perilaku curang dan praktik tidak adil. Perilaku ini dapat menyebabkan kerugian yang lebih besar bagi pengguna paruh baya dan lanjut usia. Misalnya, beberapa program kecil akan menggunakan "harga rendah" untuk menarik pengguna agar membayar, tetapi model "pemeriksaan default untuk pembaruan" memungkinkan pengguna memperbarui secara otomatis saat menonton, dan pada akhirnya membayar lebih banyak uang.
Jalan ke depan:
Prospek pasar drama mikro cukup cerah. Dengan kemajuan teknologi dan perkembangan sosial, pasar drama pendek mikro akan menjadi lebih terdiversifikasi dan kompetitif.
- Peluang internasional: Drama mikro pendek dapat melintasi batas budaya dan membawa cerita “Tionghoa” ke dunia.
- Penggalian nilai emosional: Bagaimana cara menjadikan nilai emosional lebih dalam dan berjangka panjang? Hal ini memerlukan upaya bersama dari para pencipta dan platform untuk terus mendobrak “batas-batas baru”.
Pada akhirnya, apakah drama mikro-pendek benar-benar dapat memenuhi kebutuhan orang paruh baya dan lanjut usia serta mencapai kesuksesan jangka panjang juga bergantung pada pemahaman dan ekspresi "emosi" mereka.
Beberapa pemikiran:
- Bagaimana cara membuat drama mikro pendek menunjukkan “emosi” dengan lebih tulus?
- Bagaimana menjadikan "kesenjangan informasi" sebagai "peluang bagus" untuk mikro-drama?
Konten yang ditulis ulang ini mengeksplorasi lanskap drama mikro yang sedang berkembang, dengan fokus pada dampaknya terhadap penonton Tiongkok paruh baya dan lanjut usia.