pembelian ponsel terburu-buru, seperti lotere? kegilaan "kerahasiaan" produk baru huawei membuat konsumen cemas
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
“sama seperti membeli tiket lotre, kesibukan ponsel saat ini adalah lotere acak. siapa pun yang mendapatkan nomor lotre terlebih dahulu akan mendapatkannya terlebih dahulu.” adegan yang dia gambarkan bukanlah sebuah fiksi yang dilebih-lebihkan, namun merupakan cerminan nyata dari kesibukan saat ini untuk membeli produk-produk populer.
kebijakan “kerahasiaan” resmi huawei membuat konsumen semakin cemas. kesenjangan antara pengetahuan mereka tentang informasi telepon baru dan peluang pembelian aktual tampaknya dirancang sebagai kesenjangan yang tidak dapat dijembatani. hal ini juga mencerminkan konflik besar antara antusiasme konsumen terhadap produk baru huawei dan kesulitan sebenarnya untuk mendapatkannya.
banyak konsumen memilih untuk “menunggu dan melihat” sebelum membeli. mereka percaya bahwa mereka mungkin ragu dalam jangka pendek, namun akan mempertimbangkannya dalam “jangka panjang”. “kalau harganya cocok, saya pasti akan mempertimbangkan untuk membelinya,” kata salah satu konsumen.
sebagai pemimpin industri, huawei juga aktif merespons persaingan pasar. yu chengdong menyebutkan di depan umum bahwa harga ponsel lipat tiga memang mahal, namun inovasi yang dibawanya jauh melebihi biayanya. di masa depan, huawei akan terus mendorong iterasi teknologi dan peningkatan hasil guna mengurangi biaya dan menarik lebih banyak konsumen.
selain huawei, samsung, xiaomi, transsion, dan perusahaan lain juga aktif menjajaki pasar ponsel lipat tiga, mencoba menghadirkan pilihan produk yang lebih inovatif kepada pengguna.
namun yang menjadi permasalahan adalah ketika terdapat kesenjangan yang sangat besar antara "teknologi" dan "penerapan praktis", banyak konsumen yang kesulitan menyeimbangkan akal dan semangat. mereka hanya bisa berdoa dalam hati, berharap dapat memanfaatkan "peluang" yang langka ini.