perspektif zaman, “sampah” di rumah
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
"lemari desinfeksi", "kursi pijat", "wastafel pencuci piring"... barang-barang rumah tangga yang tampaknya nyaman ini menyembunyikan kebingungan kita tentang kehidupan. pernahkah kita direpotkan dengan kontradiksi antara fungsi dan kebutuhannya? sambil mengejar kenyamanan, anda mengabaikan kepraktisan yang sebenarnya?
pesona “teknologi” seringkali membuat orang terobsesi dengan kemungkinan-kemungkinannya dan melupakan kebutuhan sebenarnya. kabinet desinfeksi berupaya memberi kami layanan pembersihan yang nyaman, namun karena keterbatasan ruang, kabinet ini menjadi rak serbaguna. dengan cara yang sama, "kursi pijat" juga mencoba memberi kita relaksasi, tetapi kursi tersebut berukuran besar dan hanya dapat digunakan dalam posisi tetap, yang akhirnya menjadi "mainan" yang tidak berguna.
"efisiensi" mendorong pilihan gaya hidup kita, dan mesin pencuci piring wastafel telah menjadi terobosan "teknologi" yang berupaya membebaskan ruang dan waktu dapur. namun, ia memiliki masalah "efektivitas biaya" karena kapasitas pembersihannya yang kecil, dan harus berkompromi, dan pada akhirnya hanya menjadi "patung" yang senyap.
kemunculan “sampah” tersebut bukanlah suatu kebetulan, melainkan pengejaran kita terhadap gaya hidup dan harapan kita akan kehidupan di masa depan. ketika inovasi teknologi bertabrakan dengan permintaan tetapi tidak dapat menemukan titik keseimbangan, kontradiksi dan masalah akan muncul.
namun, kita juga perlu berpikir dari sudut pandang lain. “sampah” dalam hidup bukannya tidak bisa dihindari, melainkan mengandung lebih banyak kemungkinan. misalnya, desain panci mencerminkan perubahan kebutuhan masyarakat akan metode memasak, dan juga mencerminkan upaya dan upaya masyarakat dalam gaya hidup.
kita perlu belajar bagaimana menghadapi kontradiksi dalam hidup dan menemukan jawaban baru untuk menemukan gaya hidup yang benar-benar cocok untuk kita.