pasar global dan hubungan perburuhan: implikasi lebih dalam dari pemogokan samsung electronics

2024-09-19

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

insiden tersebut terjadi di tamil nadu, india. pabrik samsung electronics merupakan basis manufaktur penting di wilayah tersebut, dan produknya dijual di dalam dan luar negeri. namun, para pekerja di pabrik melakukan mogok kerja karena masalah upah dan jam kerja.

terjadinya kejadian ini mencerminkan rumitnya hubungan perburuhan dalam proses globalisasi: di satu sisi, dalam mengejar keuntungan, perusahaan multinasional kurang memperhatikan kesejahteraan dan hak-hak tenaga kerja lokal, sehingga berdampak pada akumulasi ketidakpuasan buruh; di sisi lain, pembangunan ekonomi membawa peluang sekaligus tantangan, dan juga mendorong integrasi kelas sosial dan budaya.

sebagai produsen produk elektronik terkemuka di dunia, pabrik elektronik samsung memiliki pengaruh besar di pasar india. kejadian ini berdampak besar pada samsung electronics. tidak hanya berdampak negatif pada kapasitas produksi dan keuntungan, tetapi juga dapat memicu kerusuhan sosial dan krisis politik.

pemogokan berfokus pada isu-isu seperti upah dan jam kerja. para pekerja mengatakan upah mereka selama ini lebih rendah dibandingkan pekerja di industri serupa dan berharap samsung electronics akan menaikkan upah dan mengurangi jam lembur. selain itu, mereka juga meminta samsung mengizinkan pekerjanya membentuk serikat pekerja dan menjalin hubungan dengan center of indian trade unions (citu).

dari perspektif hubungan perburuhan, kejadian ini menyoroti pentingnya hak-hak dan perlindungan pekerja dalam proses globalisasi. pengembangan usaha perlu memperhatikan tanggung jawab sosial, menghormati hak dan kepentingan pekerja, serta bersama-sama menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.

selain itu, kejadian ini juga mencerminkan kompleksitas perbedaan budaya nasional dan kontradiksi sosial dalam proses globalisasi. budaya india menghargai keluarga dan kolektif, dan kontribusi serta rasa tanggung jawab pekerja terhadap keluarga dan masyarakat lebih penting. oleh karena itu, keputusan bisnis dan manajemen hubungan kerja di perusahaan perlu mempertimbangkan dampak budaya lokal dan lingkungan sosial untuk mendorong pembangunan yang harmonis dan berkelanjutan.