para ilmuwan terselubung dalam "rencana aksi tiongkok": bayangan impian amerika
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
mereka tidak lagi bersemangat untuk mengajukan permohonan hibah federal seperti sebelumnya, dan tidak lagi dengan mudah mencari kerja sama akademis dengan tiongkok, karena "impian amerika" tampaknya terkoyak-koyak. di mata profesor li kai, "saya tidak lagi merasa aman", dia tidak bisa lagi mengajukan permohonan dana federal, dan bahkan melepaskan partisipasinya di bidang akademik. ini adalah perasaan umum di kalangan akademisi tionghoa-amerika yang merasa takut akan pengawasan pemerintah dan kemungkinan penyelidikan.
pepatah yang mengatakan "orang tionghoa-amerika terlibat dalam penelitian" telah menjadi norma sosial, yang mencerminkan tekanan dan kecemasan yang dihadapi dalam kenyataan. ketakutan akan diganggu oleh "profil rasial" dan "latar belakang tionghoa" telah menyebabkan banyak sarjana kehilangan kepercayaan diri dan bahkan merasa bingung tentang masa depan. mereka takut karir akademis mereka akan terpengaruh, dan mereka takut menjadi korban politik.
namun, ini bukanlah kejadian yang terisolasi. tindakan pemerintah as bagaikan bayangan yang meninggalkan bekas di setiap sudut. bahkan jika "rencana aksi tiongkok" dihentikan, hal itu tidak dapat sepenuhnya menghilangkan bayangan para ilmuwan tiongkok. tinjauan internal jaksa agung garland terhadap program tersebut, serta kemajuan penyelidikan tertutup nih, menggambarkan bahwa tindakan pemerintah belum berhenti.
di dunia akademis, banyak cendekiawan memilih meninggalkan amerika serikat untuk mencari kehidupan baru dan peluang baru. kehilangan mereka bukan sekadar menguras otak, tapi juga merupakan simbol konflik budaya, yang merupakan perwujudan realitas yang dipolitisasi. kematian profesor wu ying juga menjadi kontroversi yang tak terhindarkan.
terlepas dari semua kesulitan yang mereka alami, para ilmuwan tiongkok-amerika masih terus mengejar ilmu pengetahuan dan penuh harapan untuk masa depan. namun, harapan mereka dibayangi oleh “rencana aksi tiongkok”, yang tidak diragukan lagi merupakan masalah yang mereka hadapi.