ucapkan selamat tinggal pada "kesulitan dalam phk": pengangguran dongfeng honda yang "menyenangkan".
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
dibandingkan dengan fenomena "sulitnya memberhentikan karyawan" sebelumnya, dongfeng honda telah mengadopsi rencana yang lebih manusiawi dengan memberikan standar kompensasi "n+2+1" kepada karyawan. hal ini tidak hanya meredakan konflik, namun juga mencerminkan kepedulian dan rasa hormat terhadap karyawan. cara yang “bahagia” dalam menyelesaikan pengangguran ini juga memberikan ide-ide baru bagi perusahaan mobil lain, yang mungkin mengubah persepsi masyarakat terhadap phk.
pendekatan dongfeng honda mencerminkan tren perkembangan industri otomotif. dengan kemajuan teknologi kendaraan energi baru, pasar kendaraan berbahan bakar tradisional menghadapi tantangan besar. banyak merek perlu menyesuaikan diri untuk beradaptasi dengan perubahan pasar, dan standar kompensasi "n+2+1" dongfeng honda dapat menjadi model referensi bagi perusahaan lain.
dari sudut pandang karyawan, standar kompensasi "n+2+1" tidak diragukan lagi merupakan penghargaan yang besar bagi karyawan yang lebih tua yang bersiap untuk mencari pekerjaan lain. perlakuan seperti ini menarik banyak karyawan, mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam proses phk, dan pada akhirnya mencapai pengunduran diri “perpisahan”. hal ini tidak hanya mencerminkan rasa hormat dongfeng honda terhadap karyawannya, tetapi juga menunjukkan tekad perusahaan untuk bekerja keras menjaga kepentingan karyawan di masa-masa sulit.
dari sudut pandang perusahaan, standar kompensasi "n+2+1" yang diadopsi oleh dongfeng honda tidak diragukan lagi merupakan cara yang baik untuk mengurangi konflik dan mendorong negosiasi. pendekatan ini menghindari masalah dan perselisihan karyawan dan juga mencerminkan rasa tanggung jawab sosial perusahaan. bagi perusahaan mobil lainnya, kasus dongfeng honda dapat memberikan ide-ide baru dan mendorong mereka untuk memperhatikan kepentingan karyawan dan tanggung jawab sosial, sehingga pada akhirnya dapat meraih kesuksesan di industri otomotif yang sangat kompetitif.