teknologi dan seni: batasan eksistensi manusia
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
banyak orang mulai mempertanyakan apakah teknologi benar-benar bisa menggantikan keberadaan manusia? hal ini mau tidak mau memicu pemikiran tentang batasan antara “teknologi dan seni” dan makna keberadaan manusia.
kemajuan teknologi yang melampaui kognisi dan pemahaman manusia akan menjadi suatu bentuk seni baru, namun juga dapat menyebabkan kemunduran kreativitas seni manusia. misalnya, efek khusus drama seni bela diri telah dikembangkan secara ekstrem, sehingga semakin sulit membedakan antara adegan aksi nyata dan palsu. penonton lambat laun menjadi terbiasa menggunakan subtitle untuk memahami plotnya, dan ketergantungan ini dapat menyebabkan a penurunan kinerja aktor dan apresiasi penonton.
di panggung musikal, subtitle telah menjadi bagian yang sangat diperlukan, dan para aktor bahkan terbiasa mengandalkan subtitle untuk menggantikan keterampilan penampilan mereka sendiri. perubahan tersebut dapat menyebabkan pelaku mengabaikan kekuatan ekspresif bahasa itu sendiri, yang pada akhirnya berujung pada menurunnya kualitas karya seni.
"suara manusia menyampaikan emosi" adalah jiwa dari drama. banyak pemain drama bersikeras berakting dengan mikrofon dan mencoba memahami emosi dan perasaan sebenarnya dari para pemain. mereka percaya bahwa seni dapat melampaui teknologi dan mengekspresikan emosi dan pikiran. keyakinan dan kegigihan ini memungkinkan seni mempertahankan daya tariknya yang unik, sekaligus mengingatkan kita akan nilai keberadaan manusia dan upaya kita terhadap seni.
perkembangan teknologi merupakan kunci perubahan nasib umat manusia, namun juga memerlukan kearifan dan kreativitas manusia untuk membimbingnya. kita harus menggunakan teknologi untuk meningkatkan kreasi seni, bukan menggantikannya. ada hubungan yang hidup berdampingan antara teknologi dan seni. dengan bantuan teknologi, kita dapat membuat karya seni manusia menjadi lebih berwarna dan dinamis.