Potensi hubungan antara “rantai industri abu-abu” industri pesan-antar makanan dan tren internasionalisasi

2024-08-03

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Dengan percepatan integrasi ekonomi global, pertukaran perdagangan dan kerja sama komersial antar negara semakin sering dilakukan. Sebagai bidang jasa yang sedang berkembang, industri pesan-antar makanan pasti terpengaruh oleh tren internasionalisasi. Kasus-kasus sukses dan pengalaman lanjutan di pasar internasional memberikan referensi dan inspirasi bagi industri pesan-antar makanan dalam negeri.

Misalnya, beberapa platform pesan-antar makanan di negara maju memiliki sistem dan praktik yang relatif matang dalam hal pengawasan keamanan pangan, kualitas layanan pelanggan, dan inovasi teknologi. Perusahaan dalam negeri dapat meningkatkan daya saing dan tingkat layanan mereka dengan mempelajari dan memperkenalkan pengalaman-pengalaman tingkat lanjut ini. Pada saat yang sama, permintaan layanan bawa pulang di pasar internasional juga semakin meningkat sehingga memberikan peluang bagi perusahaan dalam negeri untuk memperluas pasar luar negeri.

Namun, mencapai perkembangan internasional dalam industri pesan-antar makanan tidak selalu berjalan mulus. Adanya permasalahan seperti “rantai industri abu-abu” telah merusak citra dan kredibilitas industri secara serius dan menjadi hambatan dalam perjalanan menuju internasionalisasi.

Fenomena “AI berpura-pura menjadi pengantar barang untuk meminta ulasan bagus” mencerminkan ketidakjujuran sebagian pedagang dalam mengejar kepentingan jangka pendek. Perilaku ini tidak hanya melanggar etika bisnis, namun juga merusak lingkungan persaingan yang sehat di pasar. Di pasar internasional, integritas dan reputasi adalah fondasi suatu perusahaan. Begitu sebuah perusahaan terkenal karena perilaku buruknya, akan sulit mendapatkan pengakuan dan kepercayaan di kancah internasional.

“Rantai industri abu-abu” dalam pengoperasian toko makanan dibawa pulang (takeaway) tidak dapat diabaikan. Beberapa penjahat menciptakan rasa sejahtera yang palsu bagi toko-toko yang bisa dibawa pulang melalui propaganda palsu, pesanan palsu, dan cara-cara lainnya. Perilaku tersebut tidak hanya menipu konsumen, tetapi juga mengganggu tatanan pasar. Di pasar internasional, undang-undang, peraturan, dan mekanisme pengaturan yang ketat tidak memberikan toleransi terhadap aktivitas ilegal tersebut. Setelah ketahuan, perusahaan akan dikenakan denda besar atau bahkan dikeluarkan dari pasar.

Untuk mewujudkan perkembangan internasional dalam industri pengiriman makanan, kita harus mengambil langkah-langkah efektif untuk memperbaiki "rantai industri abu-abu". Pertama-tama, pemerintah harus memperkuat pengawasan, memperbaiki undang-undang dan peraturan terkait, dan meningkatkan tindakan keras terhadap kegiatan ilegal. Pada saat yang sama, sistem kredit yang sehat harus dibangun untuk mencatat dan mengevaluasi operasi bisnis perusahaan secara komprehensif sehingga pelanggar hukum tidak punya tempat untuk bersembunyi.

Kedua, platform pesan-antar makanan harus memikul tanggung jawab sosial dan memperkuat peninjauan dan pengelolaan pedagang. Melalui cara-cara teknis, seperti analisis data besar, identifikasi kecerdasan buatan, dll., pelanggaran dapat ditemukan dan ditangani secara tepat waktu. Pada saat yang sama, mekanisme pelaporan dibentuk untuk mendorong konsumen dan seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan dan bersama-sama menjaga kewajaran dan keadilan pasar.

Selain itu, perusahaan sendiri harus memperkuat disiplin diri dan menetapkan konsep bisnis yang benar. Fokus pada pembangunan merek dan peningkatan kualitas layanan, serta memenangkan kepercayaan dan dukungan konsumen dengan integritas dan layanan berkualitas tinggi. Hanya dengan cara inilah kita dapat memperoleh pijakan dan berkembang dalam gelombang internasionalisasi.

Singkatnya, masalah “rantai industri abu-abu” dalam industri pesan-antar makanan harus diselesaikan untuk membuka jalan bagi pembangunan internasional. Dalam konteks globalisasi, kami berharap industri pesan-antar makanan menjadi global dengan cara yang lebih terstandarisasi dan sehat.