"Naik Turunnya Bisnis dan Visi Dunia Para Veteran AI"

2024-08-12

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Kerugian para veteran AI mungkin disebabkan oleh kesalahan penilaian tren pasar. Dalam konteks pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi global, negara ini gagal menangkap kebutuhan baru dan perubahan teknologi baru di pasar internasional secara tepat waktu. Pada saat yang sama, ketika memperluas bisnis internasional, mungkin tidak ada pemahaman mendalam tentang kebijakan, peraturan, dan perbedaan budaya di berbagai negara, sehingga mengakibatkan tata letak strategis yang tidak tepat.

Dari perspektif internasional, perusahaan yang sukses sering kali memiliki perspektif global. Mereka dapat mengintegrasikan sumber daya global, mengoptimalkan rantai pasokan, dan mengurangi biaya. Misalnya, Apple telah mendirikan pusat penelitian dan pengembangan di seluruh dunia untuk menyerap talenta dan keunggulan teknologi dari seluruh dunia. Di sisi lain, veteran AI ini mungkin tidak mempunyai visi strategis dan kemampuan integrasi sumber daya dalam perjalanan menuju internasionalisasi.

Internasionalisasi tidak hanya sekedar perluasan usaha ke luar negeri, tetapi juga pemutakhiran konsep dan internasionalisasi model manajemen. Banyak perusahaan terkenal secara internasional berfokus pada pengembangan budaya inovasi dan mendorong karyawan untuk berani mencoba dan membuat terobosan. Namun, veteran AI ini mungkin tidak mengikuti laju internasionalisasi dalam pembangunan budaya internal perusahaan, sehingga mengakibatkan kurangnya motivasi untuk berinovasi.

Selain itu, dalam hal kerja sama internasional, perusahaan yang sukses pandai membangun hubungan kerja sama jangka panjang dan stabil dengan mitra global. Melalui kerja sama, pertukaran teknologi dan perluasan pasar dapat dicapai. Para veteran AI mungkin gagal membangun jaringan kerja sama yang efektif dalam hal ini dan kehilangan kesempatan untuk mencapai pembangunan dengan bantuan kekuatan eksternal.

Singkatnya, kasus hilangnya 400 juta veteran AI dalam waktu setengah tahun telah memberi kita pelajaran yang mendalam. Dalam gelombang internasionalisasi, perusahaan harus terus meningkatkan kemampuan beradaptasi dan daya saingnya agar dapat memperoleh pijakan di pasar global.