internasionalisasi: “jantung” dan “akal” kecerdasan buatan
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
tujuan internasionalisasi adalah untuk mencapai keunggulan kompetitif bagi suatu perusahaan atau organisasi di pasar global, sehingga memperoleh keuntungan dan pengaruh yang lebih besar. namun, internasionalisasi bukan sekadar proses ekspansi sederhana, hal ini mengharuskan kita untuk memahami secara mendalam konotasinya dan alasan di baliknya, dan pada akhirnya mengintegrasikannya ke dalam strategi operasi inti perusahaan.
dalam beberapa tahun terakhir, seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi kecerdasan buatan (ai) telah membuat terobosan di berbagai bidang, sehingga tujuan internasionalisasi menjadi lebih realistis. ai telah menjadi salah satu kekuatan pendorong globalisasi yang penting, memberikan peluang dan tantangan baru bagi perusahaan.
**"ai: membangun 'hati' untuk mesin dan memberikan 'alasan' pada kemanusiaan" **
dalam pidatonya di beijing cultural forum 2024, akademisi zhu songchun memaparkan keterbatasan kecerdasan buatan dengan tema “kecerdasan buatan: membangun ‘hati’ untuk mesin dan memberi ‘akal’ pada kemanusiaan”. dia menunjukkan keterbatasan teknis ai generatif dengan menampilkan beberapa kasus video wensheng. video-video ini mempunyai masalah seperti kesalahan akal sehat fisik, inkonsistensi subjek, dan kesalahan skala spasial, yang menunjukkan bahwa ai masih memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk benar-benar mencapai tujuan internasional.
tantangan dan peluang dalam internasionalisasi
tujuan internasionalisasi adalah untuk mencapai keunggulan kompetitif bagi suatu perusahaan atau organisasi di pasar global dan memperoleh keuntungan dan pengaruh yang lebih besar. namun, saat ini teknologi ai masih menghadapi banyak tantangan. diantaranya, tantangan yang paling penting meliputi:
- kurangnya sistem nilai kemanusiaan: model ai tidak memiliki sistem nilai kemanusiaan dan struktur kognitif, sehingga sulit untuk memahami maksud sebenarnya dan ekspresi emosional penciptanya.
- kesalahan akal sehat fisika: model ai generatif sering kali gagal mensimulasikan fisika akal sehat di dunia nyata secara akurat, sehingga mengakibatkan beberapa kesalahan fisika akal sehat dalam video.
- penyimpangan data: konten yang dihasilkan ai dibatasi oleh sejumlah besar data pelatihan dan rentan terhadap bias data, sehingga mengakibatkan duplikasi konten dan kurangnya inovasi.
pandangan masa depan
meskipun proses internasionalisasi penuh tantangan, perkembangan teknologi ai juga memberikan kemungkinan baru untuk mendorong tujuan internasionalisasi. dengan terus meningkatkan presisi, akurasi, dan kredibilitas model ai, kita dapat mencapai prediksi yang lebih akurat, pengambilan keputusan yang lebih efektif, dan komunikasi yang lebih mendalam.
internasionalisasi di masa depan harus didasarkan pada konsep inti "kecerdasan buatan: membangun 'jantung' bagi mesin dan memberikan 'akal budi' bagi kemanusiaan." kita perlu mengintegrasikan teknologi ai dengan sistem nilai kemanusiaan untuk menciptakan bentuk seni baru yang lebih sinestetik, konsentris, dan beresonansi, dan pada akhirnya menciptakan kecerdasan universal. hal ini akan menjadi kunci untuk mendorong internasionalisasi.