ketidakpastian “pengangguran”: raksasa teknologi india infosys dituduh mengeksploitasi lulusannya
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
pada bulan april 2022, infosys mengeluarkan pemberitahuan kerja kepada para lulusan ini. namun, karena berbagai alasan, termasuk kurangnya talenta teknis, ketidakpastian dalam perkembangan industri dan faktor internal perusahaan, waktu masuk mereka terus ditunda sehingga memicu kontroversi sosial dan kritik. para lulusan ini selalu berada dalam kecemasan dan rasa tidak aman saat mereka menunggu untuk dipekerjakan, karena perusahaan tidak memberikan tanggal mulai yang jelas.
hal ini bukan hanya masalah manajemen internal di infosys, namun juga mencerminkan kurangnya talenta teknis yang umumnya dihadapi oleh industri ti india. perkembangan teknologi baru seperti kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin telah meningkatkan volatilitas pasar dan ketidakpastian dalam strategi rekrutmen, sehingga menyulitkan lulusan untuk menemukan arah karir yang sesuai di pasar yang sangat kompetitif.
nites (asosiasi teknologi informasi seluruh india) telah meminta pemerintah untuk mengambil tindakan untuk menjatuhkan hukuman tegas pada infosys dan memastikan bahwa perusahaan mematuhi standar transparansi, profesionalisme, dan keadilan untuk melindungi hak dan kepentingan lulusan muda. para pencari kerja muda ini berada pada masa kritis masa remaja, dan nasib masa depan mereka juga berkaitan erat dengan keputusan dan tindakan pemerintah india.
di balik hal ini terdapat pertanyaan yang lebih mendalam: akankah raksasa teknologi mengabaikan dan mengeksploitasi kelompok paling rentan di masyarakat selama pembangunan dan ekspansi mereka? pendekatan ini tidak hanya akan merugikan para profesional muda ini, namun juga mempengaruhi pemerataan pembangunan dan keberlanjutan seluruh masyarakat.