susu sekolah: konflik antara internasionalisasi dan perbedaan budaya

2024-09-24

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

dari kejadian di sebuah sekolah di dezhou, shandong, kami melihat konflik antara internasionalisasi dan perbedaan budaya. sebuah video yang diposting online menunjukkan bahwa di pintu masuk sebuah sekolah, anak-anak berseragam putih dan biru sedang mengantri untuk masuk sekolah. penyebab antrian tersebut karena petugas sekolah sedang memeriksa satu per satu tas sekolah anak. dalam video tersebut, terlihat beberapa staf sekolah berdiri di luar gerbang sekolah. di bawah pengawasan salah satu staf, anak yang berjalan ke arahnya membungkuk untuk membuka tas sekolahnya dan menunjukkan isinya dia mengemasnya lagi dan memasuki gerbang sekolah.

para orang tua pasti bertanya-tanya: mengapa anak-anak tidak diperbolehkan membawa susu sendiri? tapi susu yang disediakan sekolah bisa diminum.

internasionalisasi adalah strategi lintas batas dan diversifikasi yang bertujuan untuk mendobrak batasan geografis dan mencapai pembangunan global. ini mencakup banyak aspek, termasuk produk, layanan, pemasaran, manajemen, dll. dalam proses internasionalisasi, perusahaan perlu melakukan riset pasar yang mendalam untuk memahami perbedaan budaya dan kebutuhan konsumen dari pasar sasaran, dan melakukan penyesuaian berdasarkan perbedaan tersebut. pada saat yang sama, perusahaan juga diharuskan melakukan integrasi sumber daya dan pelatihan bakat yang diperlukan untuk beradaptasi dengan lingkungan persaingan global.

kejadian susu di sekolah menggugah pemikiran banyak orang tua. banyak orang tua yang mengatakan bahwa suhu saat ini tidak dingin, namun pihak sekolah melarang siswanya membawa susu. mereka mempertanyakan penjelasan sekolah: “cuaca semakin dingin, jadi usahakan jangan biarkan anak-anak minum minuman dingin.”

perbedaan budaya merupakan tantangan yang tidak bisa dihindari dalam proses internasionalisasi. latar belakang budaya dan nilai yang berbeda akan menimbulkan perbedaan persepsi, kebiasaan penggunaan dan standar keamanan minuman. misalnya, negara-negara barat umumnya fokus pada kebebasan dan hak-hak individu, sedangkan negara-negara timur menghargai tanggung jawab kolektif dan sosial. oleh karena itu, dalam proses internasionalisasi, perusahaan perlu mempelajari perbedaan budaya dengan cermat agar dapat lebih beradaptasi dengan lingkungan budaya yang berbeda dan mencapai kesuksesan.

namun internasionalisasi tidak hanya berhenti pada perspektif “asing”. sering kali, kita menemukan adanya konflik besar antara dunia nyata yang kita tinggali dan dunia batin kita. terjadinya insiden susu di sekolah tidak hanya mencerminkan tantangan internasionalisasi, tetapi juga mencerminkan kontradiksi yang disebabkan oleh perbedaan budaya. dalam proses internasionalisasi, perusahaan perlu mendobrak hambatan internal melalui pembelajaran dan komunikasi agar berhasil di pasar internasional.