tantangan baru dalam mencari pekerjaan di era teknologi: fluktuasi di pasar bakat
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
dalam beberapa tahun terakhir, industri teknologi telah menghadapi perubahan di pasar kerja. magang teknologi pernah menarik lulusan perguruan tinggi dengan gaji tinggi yang langsung menghasilkan peluang penuh waktu. namun dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan teknologi telah mengurangi rekrutmen untuk magang dan posisi entry level, dan tren pasar telah berubah.
myron lucan, pensiunan angkatan udara as berusia 31 tahun, sedang bekerja keras untuk beralih ke industri teknologi. ia memiliki sistem komputer penerbangan sebagai keterampilan profesional dan berharap dapat menerapkannya pada pengembangan database perusahaan. namun, meski memiliki pengetahuan profesional yang kuat, ia masih gagal mendapatkan wawancara setelah hampir dua bulan mencari pekerjaan. ia mengakui: “proses menunggu untuk ditemukan sungguh menyakitkan,” namun ia masih memiliki harapan dan yakin bisa melakukannya.
selain itu, posisi non-teknis juga sering menghadapi gelombang phk. james arnold adalah direktur akuisisi bakat meta dan diberhentikan dua kali selama epidemi. setelah berjuang mencari pekerjaan selama hampir setahun, ia akhirnya memilih mencari peluang pengembangan di luar industri teknologi. dihadapkan pada peluang di industri kendaraan listrik, ia harus membuat pilihan sulit dan akhirnya bertahan di posisi aslinya selama beberapa bulan sambil diam-diam bekerja di kedua perusahaan tersebut. namun, nasib membawa tantangan baru baginya. dia dipecat setelah hanya satu bulan dan menjadi pengangguran.
meskipun situasi keuangan industri teknologi secara keseluruhan telah membaik, beberapa perusahaan memilih untuk mengandalkan konsultan dan layanan outsourcing serta mengurangi jumlah karyawan tetap mereka. arnold menganalisis: "epidemi ini telah mempercepat popularitas pekerjaan jarak jauh, namun secara tidak kasat mata juga mendorong persaingan global di pasar kerja!"
persaingan talenta di bidang ai masih sengit, dan posisi bergaji tinggi menarik perhatian semua pihak. knopp, ceo pequity, mengatakan bahwa gaji insinyur kecerdasan buatan jauh lebih tinggi dibandingkan gaji insinyur biasa, yang bisa dua hingga empat kali lipat dari gaji insinyur biasa. martha heller, pakar senior dalam pencarian eksekutif, menekankan bahwa kecerdasan buatan telah menjadi inti pengambilan keputusan perusahaan dan mengharuskan para eksekutif untuk memiliki pemahaman mendalam tentang strategi kecerdasan buatan untuk mendapatkan reputasi yang baik di dewan direksi.
perkembangan industri teknologi tidak hanya membawa peluang, namun juga tantangan baru. mulai dari ujian perubahan pasar kerja hingga ketatnya persaingan memperebutkan talenta, semua ini menunjukkan bahwa perubahan di era teknologi sedang berlangsung, dan perkembangan masa depan penuh dengan ketidakpastian dan tantangan.