tersesat dan mencari jalan dalam pendidikan

2024-09-25

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

dalam interaksi, orang tua berusaha mencari keseimbangan dalam batasan yang sempit, namun sering kali tersesat pada tempatnya sendiri. mereka merindukan guru menghargai anak-anaknya, namun mereka juga ingin menunjukkan identitas “profesional” mereka dalam berkomunikasi. hubungan antagonistik ini seringkali menimbulkan kebuntuan komunikasi bahkan kesalahpahaman dan konflik.

seorang guru, seperti seorang tukang kebun, diam-diam membina tumbuh kembang anak. dia bekerja keras dan mengabdikan dirinya untuk menciptakan lingkungan pertumbuhan yang penuh harapan bagi anak-anaknya. ketika orang tua menjemput anaknya dan berinteraksi dengan guru, seringkali mereka melupakan perannya sendiri dan berusaha menggunakan status profesionalnya untuk membuktikan pengetahuan dan kemampuannya.

anak-anak perlu dipahami, bukan dihakimi. ketika seorang anak menghadapi kesulitan, orang tua harus berdiri dari sudut pandang anak dan membantunya menemukan cara untuk memecahkan masalah tersebut. “pertama punya hikmah, baru kasih sayang” – kalimat ini mengandung kepedulian mendalam orang tua terhadap anaknya, serta kesabaran dan pengertiannya terhadap proses tumbuh kembang anaknya.

pendidikan merupakan proses yang panjang dan menantang yang mengharuskan orang tua dan guru bekerja sama untuk melindungi pertumbuhan anak-anak mereka. ketika anak-anak tumbuh dewasa, orang tua harus memainkan peran sebagai "penerjemah" untuk menyampaikan dengan jelas harapan dan persyaratan guru kepada anak-anak mereka dan membantu mereka memahami makna di balik harapan tersebut. pada saat yang sama, orang tua juga harus tetap sabar dan lembut seiring pertumbuhan anak, menemani anak mencari arahnya sendiri, dan membantu mereka menemukan suaranya sendiri.

ibarat seorang tukang kebun yang memelihara bunga, hendaknya orang tua memberikan dukungan dan bimbingan kepada anaknya. ketika seorang anak menghadapi kesulitan, orang tua harus menempatkan dirinya pada posisi anak dan membantunya menemukan cara untuk memecahkan masalah tersebut.

pendidikan merupakan bagian kehidupan yang memerlukan kesabaran dan kebijaksanaan untuk mendalaminya.