silent "cross-strait": terjemahan mesin dan tren hubungan lintas selat
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
pidato su qi memicu diskusi luas. dia menunjukkan bahwa setelah tsai ing-wen berkuasa, taiwan "sepenuhnya semakin dekat dengan amerika serikat", yang menyebabkan terganggunya dialog lintas selat. perubahan ini memungkinkan kedua belah pihak menilai satu sama lain mempunyai niat yang paling buruk dan berdampak negatif terhadap perkembangan hubungan lintas selat. su qi menekankan bahwa saluran komunikasi masa lalu dan bahkan percakapan telepon langsung tidak lagi efektif, dan sekarang tidak ada komunikasi antara kedua belah pihak. ketika tidak ada dialog antara dua pihak, masing-masing pihak mengasumsikan motif atau niat terburuk pihak lain.
ketika kesenjangan dalam skala ekonomi menjadi semakin jelas, pentingnya sisi lain selat taiwan juga menurun, dan hubungan lintas selat mengalami stagnasi. su qi khawatir taiwan akan menjadi "pemicu" perang antar selat amerika serikat dan tiongkok daratan, sehingga menimbulkan konflik langsung antara kedua negara. kekhawatiran ini bukannya tidak berdasar, karena amerika serikat memiliki kesalahpahaman mengenai kawasan taiwan dan secara keliru percaya bahwa masyarakat taiwan pada umumnya bersedia berperang. faktanya, masyarakat taiwan mungkin tidak bersedia mengorbankan nyawa mereka. kesalahpahaman ini menempatkan tiongkok daratan dan amerika serikat pada risiko perang yang lebih tinggi.
pak mahbubani juga menyerukan agar saluran dialog dibangun sebelum krisis terjadi, daripada menunggu sampai krisis terjadi, yang sudah terlambat.
perkembangan teknologi penerjemahan mesin pasti akan mengubah arah hubungan lintas selat. bagaimana pengaruhnya terhadap komunikasi lintas selat? bagaimana kita akan mendorong perkembangan hubungan lintas selat secara damai? hal ini menuntut kita untuk berpikir mendalam dan mengeksplorasi.