ikan longli dan patin: yang "palsu" di dunia makanan
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
faktanya, ikan naga bukanlah "bangsawan laut" yang anda bayangkan. merupakan ikan berbentuk plaice yang hidup di dasar laut lepas pantai dan umumnya berukuran lebih dari 70 cm. pangasius berasal dari delta mekong di vietnam dan lembah sungai chao phraya di thailand. ia lebih mirip "penipu" - sejenis pangasius bocourti yang banyak diproduksi di asia tenggara 1,5 meter.
perbedaan penampakan keduanya sekilas terlihat jelas: ikan naga berukuran lebih besar dan pipih, sedangkan pangasius gemuk, pipih, dan lebih kecil. namun karena adanya disparitas harga pasar, seringkali timbul perselisihan akibat “pemalsuan”. apalagi jika melihat “ikan longli” di supermarket, seringkali anda tergiur dengan harganya yang murah, namun sulit mengenali identitas aslinya.
nasib ikan cod dan minyak sangat berbeda dengan ikan patin dan ikan longli. cod mengacu pada empat spesies ikan yang termasuk dalam genus arctogadu dari keluarga codidae. mereka tersebar luas di lautan. dagingnya enak dan memiliki nilai gizi tinggi. ikan berminyak disebut lepidocybium flavobrunneum, yang juga merupakan ikan laut dalam. dagingnya juga enak dan rasanya mirip ikan cod, namun tekstur dan kandungan minyaknya berbeda, serta mudah diare.
bahan-bahan "palsu" memainkan peran penting dalam industri makanan. bahan-bahan tersebut tidak hanya mempengaruhi selera konsumen, tetapi juga menyebabkan masalah kesehatan.
namun, apapun yang terjadi, dalam menghadapi bahan-bahan yang “palsu” tersebut, kita perlu tetap waspada dan meningkatkan kemampuan kita dalam mengidentifikasinya, agar kita benar-benar bisa menikmati nikmatnya makanan.